Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Arkeolog di Peru Menemukan Makam Kuno Diyakini Menjadi Pentunjuk Peradaban Pra-Inca Wari

Jakarta - Tim arkeologi di Peru utara menemukan sisa-sisa 29 kerangka makam kuno. Kerangka di pemakaman kuno ini diyakini menjadi petunjuk budaya masyarakat peradaban pra-Inca Wari. Penemuan makam kuno Peru ini dinilai dapat membantu para ahli untuk menulis ulang sejarah peradaban pra-IncaWari, dilansir dari Phys, Senin (25/10/2021). Sisa-sisa kerangka itu diperkirakan telah terkubur lebih dari 1.000 tahun yang lalu di Huaca Santa Rosa de Pucala, sebuah pusat upacara kuno di wilayah pesisir Lambateque, sekitar 750 kilometres di utara ibukota Peru, Lima. Kerangka di pemakaman kuno Peru ini terdiri dari tiga anak-anak dan seorang remaja yang ditemukan di depan kuil. Penemuan kerangka anak-anak dan remaja di pemakaman kuno Peru ini menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang dikorbankan dalam budaya Wari. Hal itu diungkapkan Edgar Bracamonte, peneliti utama, mengatakan kepada AFP. Bracamonte mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya penemuan yang terkait dengan peradab...

Apakah Itu Tsunami? berikut Ini Ada Beberapa Tragedi Tsunami Yang Terjadi, Sebagai Berikut

Jakarta - Tsunami merupakan gelombang air laut yang besar. Pemicunya adalah pusaran air bawah laut yang disebabkan oleh pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung api, dan lain-lain. Gelombang tsunami dapat bergerak dengan sangat cepat dengan ketinggian gelombang hingga 30 meter. Pada tahun 2006 silam, wilayah Aceh disapu oleh gelombang tsunami dahsyat setelah terjadi gempa dengan kekuatan 8,9 SR Tsunami terbesar di dunia Beberapa peristiwa tidal wave tercatat sebagai yang paling merusak dan paling mematikan yang pernah tercatat oleh sejarah. Dilansir dari Live Science, berikut adalah daftarnya: Tsunami di Laut Mediterania Pada 8.000 tahun yang lalu, sebuah gunung berapi menyebabkan longsoran di Sisilia yang menabrak laut dengan kecepatan 321 km per jam. Peristiwa tersebut memicu tsunami dahsyat yang menyebar ke seluruh Laut Mediterania. Tidak ada catatan sejarah mengenai peristiwa ini, hanya catatan geologis, namun menurut para ilmuwan, ketinggian gelombangnya...

Selain Berwarna Kuning, Lalu Matahari Bisa Berwarna Apalagi Aslinya?

Jakarta - Sejak kecil, kita telah belajar memilih warna kuning untuk menggambar Matahari. Lalu, menambahkan sedikit warna jingga atau merah jika mengilustrasikan momen matahari terbit atau terbenam. Tetapi bintang di pusat tata surya kita itu sebenarnya tidak hanya berwarna kuning, jingga, atau merah saja. Tapi gabungan semua warna ini bersama-sama, dan banyak lagi. Matahari memancarkan cahaya dalam spektrum warna yang berkesinambungan. Jika melihat melalui prisma, Anda akan melihat sinar Matahari dibagi menjadi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, hingga ungu. Ini semua adalah warna dalam spektrum yang terlihat, seperti dalam pelangi. Faktanya, pelangi adalah bagaimana sinar Matahari yang terlihat oleh mata ketika melewati tetesan air di atmosfer, yang bertindak seperti prisma kecil. Namun, meskipun Matahari multi-warna terlihat cerah, itu tidak sepenuhnya benar. Ketika semua warna cahaya yang dipancarkan Matahari dicampur, kita hanya mendapatkan satu warna. Jika...

Berikut Ini Ada 4 Teori Terbentuknya Alam Semesta

Jakarta - Para ahli astronomi telah merumuskan berbagai teori untuk menjelaskan berbagai kejadian alam semesta Terdapat beberapa teori yang dirumuskan. Teori terbentuknya alam semesta 1. Teori Big Bang   Teori pembentukan alam semesta yang terbaik dan banyak didukung para ahli sampai sekarang adalah Teori Big Bang. Teori ini meyakini bahwa terbentuknya alam semesta berasal dari dentuman yang dahsyat. Teori Big Bang dikemukakan oleh Abbe Lemaitre pada tahun 1920-an. Teori ini meyakini bahwa alam semesta berasal dari gumpalan atom yang sangat besar. Suhu gumpalan atom ini diperkirakan berkisar antara 10 milyar sampai 1 triliun derajat Celcius. Gumpalan atom tersebut meledak 15 milyar tahun yang lalu. Sisa-sisa ledakan inilah yang menyebar dan menjadi awan hidrogen. Awan ini membentuk bintang-bintang yang kemudian membuat bintang berpusat membentuk galaksi. 2. Teori keadaan tetap Teori keadaan tetap dirumuskan oleh H. Bondi, T. Gold, dan F. Hoyle pada tahun 1948. M...