BMKG Memantau Siklon Tropis Tiffany, Berikut Dampaknya Pada Indonesia

Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau adanya pertumbuhan siklon tropis Tiffany pada Rabu (12/1/2022) pagi.

Siklon terpantau di Australia sebelah utara, sekitar 860 km sebelah barat daya Merauke. Siklon bergerak ke arah barat dengan kecepatan 15 knots atau 28 km per jam, berkekuatan 40 knot atau 75 km per jam.

Kepala Bidang Diserminasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, intensitas siklon ini diperkirakan akan menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat.

"Siklon tropis Tiffany memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia,"kata Hary melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (12/1/2022).

Dampak siklon tropis Tiffany

Menurut BMKG, berikut dampak dari adanya siklon tropis Tiffany bagi cuaca di Indonesia:

- Angin kencang

Angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

- Gelombang tinggi

Sementara itu, gelombang setinggi 1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, seperti:
1. Laut Flores
2. Perairan selatan Baubau-Kepulauan Wakatobi
3. Laut Seram bagian timur
4. Perairan Fakfak-Kaimana
5. Perairan Amamapare
6. Laut Banda
7. Perairan Kepulauan Letti hingga Kepulauan Tanimbar
8. Perairan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru
9. Laut Arafuru.

"Ini (dampak cuaca Indonesia) merupakan produk terakhir informasi siklon tropis Tiffany dikarenakan akan punah dalam 6-12 jam ke depan,"pungkas Hary.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BMKG Memantau Siklon Tropis Paddy di Indonesia, Berikut Selengkapnya

Penjelasan BMKG Terkait Awan Merah Disertai Petir di Puncak Gunung Arjuno Welirang

Mengetahui Bahaya Awan Panas, Yang Berasal Dari Letusan Gunung Berapi